Sebagai orang Jawa,,saya merasa banyak sekali filosofis-filosofis yang dianut oleh suku Jawa.Dari hal-hal sehari-hari,,sampai upacara-upacara adat yang jumlahnya juga cukup banyak. Makanan,,misalnya,,juga ada arti filosofis dibaliknya.
Kue Apem,salah satunya,,yaitu sejenis kue basah yang terbuat dari tepung beras dan berbentuk lebarseperti payung.Dari salah satu blog yang saya baca,,ada yang menyebutkan asal muasal kata “apem”.
Menurut sejarah, suatu hari di bulan safar, ki Ageng Gribig yang merupakan keturunan Prabu Brawijaya kembali dari perjalanannya ke tanah suci. Ia membawa oleh-oleh 3 buah makanan dari sana . Sayangnya saat akan dibagikan kepada penduduk, jumlahnya tidak memadai. Maka bersama sang istri iapun mencoba membuat kue yang sejenis. Setelah jadi, kue-kue ini kemudian disebarkan kepada penduduk setempat. Pada penduduk yang berebutan mendapatkannya ki Ageng Gribig meneriakkan kata “yaqowiyu” yang artinya “Tuhan berilah kekuatan”
Makanan ini kemudian dikenal oleh masyarakat sebagai kue apem, yakni berasal dari saduran bahasa arab “affan” yang bermakna ampunan. Tujuannya adalah agar masyarakat juga terdorong selalu memohon ampunan kepada Sang Pencipta. Lambat laun kebiasaan ‘membagi-bagikan’ kue apem ini berlanjut pada acara-acara selamatan menjelang Ramadhan. Harapannya, semoga Allah berkenan membukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya kepada umat muslim yang hendak menjalankan ibadah puasa. Dengan begitu umat muslim yang menjalankan ibadah puasa berharap dapat menjalankannya dengan lapang dada dan tenang juga.
Dari salah satu buku yang pernah saya baca,,bentuk apem yang seperti payung itu juga mempunyai makna tersendiri.Diharapkan si pemakan apem kelak diakhirat nanti akan dipayungi sehingga tidak kepanasan.
5 comments:
ada resepnya ga?
tepung beras, checked.
gula merah, brown sugar, checked. eh ga pake gula merah yak?
aaaah.. santen ga ada :p
Yaaah,,kalo gak ada santennya gak bisa.Kalo pake air kurang gurih
mba, artikelnya ijin kumasukkan ke page aku ya
http://www.facebook.com/belajarmelulu
trims ^^
silahkan mbak ...
silahkan mbaak..
Posting Komentar